Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komunitasnya masih baru, terbentuk 27 Agustus 2022 lalu. Namun, aksinya sudah terdengar di kota cilacap RRM Cilacap sekarang sudah mempunyai sekitar 30 anggota. Hingga bulan agustus kemarin, sudah sekitar 12 masjid dan musholla di Cilacap yang ia bersihkan. Humas RMM Kudus yang ditemui di sela-sela kegiatan dan foto Bersama tamir masjid. Dirinya mengaku selama sepekan kemarin sudah banyak undangan yang masuk untuk membersihkan masjid. "Tutur Ust. Dayat selaku Ketua RRM Cilacap."
Kalau tidak ada undangan, RMM Cilacap mencari masjid ataupun musholla yang akan dibersihkan. “Kami melakukan survei masjid kurang lebih seminggu sebelum bersih-bersih,” tutur Ust. Dayat, sapaan akrab beliau. Dirinya ditemani Yari, salah satu anggota RRM, mencari masjid yang akan dijadikan target. Biasanya dirinya akan mempotret dan melaporkan kepada anggota lewat grup WhatsApp mengenai calon targetnya. “Misalnya seberapa kotor kamar mandinya, tempat wudhunya, properti apa yang harus dibersihkan, karpetnya berapa lembar, tempatnya lantai satu atau lantai dua,” Ust. Dayat menjelaskan panjang lebar. Ia mengaku akan mendapatkan respon yang lebih banyak ketika masjid yang disurvei itu sangat kotor. “Makin kotor makin semangat yang mau bersihin,” ujarnya sambil tertawa.
Kalau sudah mendapat target, mereka izin kepada takmir, pengurus masjid dan mengirim pemberitahuan. Survei maksimal tiga hari sebelum hari H. Terkadang, mereka menghadapi takmir masjid yang tanggapannya kurang welcome dengan mereka. “Mungkin mereka mengira kami dari gerakan radikal atau bagaimana mungkin,” seloroh Ust. Dayat. Memang ia akui, karakter warga Cilacap masih sulit menerima jika ada komunitas baru masuk ke lingkungan mereka. Namun, begitu mereka melakukan aksi, banyak warga yang berbondong-bondong menyumbangkan tenaganya. “Pas datang memang agak gimana, tapi pas sudah aksi, malah banyak yang bantu,” ujarnya. Tak hanya tenaga, makanan dari masyarakat pun datang silih berganti datang.
Pada hari Sabtu, membersihkan masjid dimulai pada jam sembilan pagi hingga sesudah Sholat Dhuha. Sehingga, jamaah yang datang dan sholat di masjid akan merasa nyaman dan berbeda saat sholat di masjid. Jika banyak undangan, maka ada bersih-bersih Masjid hari Sabtu. Dimulai pada pukul sembilan pagi hingga Dzuhur. Bagi masjid yang ingin dibersihkan, Ust. Dayat berpesan untuk sesuai dengan SOP mereka. “ ujarnya.
Pasukan dibagi menjadi tim air, tim karpet jalan, tim ruangan, tim halaman dan lain sebagainya. Mereka juga sudah membawa alat dan obat pembersih sendiri. Pokoknya, masjid akan terima bersih. Dana untuk membeli alat dan sebagainya dari iuran anggota. Namun, banyak juga pihak donatur yang menyumbang baik uang, alat pembersih maupun hal yang lain.
Awalnya, RRM Cilacap diprakarsai oleh tiga orang, termasuk Ust. Dayat sendiri. “Saya diminta teman-teman saya juga untuk mendirikan RRM, padahal saya nggak punya banyak teman di sini,” ungkapnya. Akhirnya, Agustus kemarin ia membersihkan masjid pertama, Masjid Baitussalam di daerah Cilacap Selatan. Ia mencoba untuk menambah personil bersih-bersih masjid dengan menghubungi temannya di Mitra Bisnis. Dengan modal seadanya, ia membeli alat-alat kebersihan. “Eh pas saya dateng ke masjid, mereka membawa vacuum cleaner, pompa air dan jet water untuk dipinjam, Alhamdulillah,” kenangnya.
Mereka terinspirasi sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR Ibnu Majah yang disebutkan “Barangsiapa mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah SWT akan membangunkan rumah di surga”. Dengan modal ini, Ust. Dayat dkk selalu menekankan untuk ikhlas dan tak ada niat lain. “Kami tidak mewakili ormas maupun parpol manapun, niat kami hanya sosial,” tegasnya.
Sampai sekarang, mereka sudah membersihkan masjid dan musholla di wilayah kecamatan Kota. Dirinya mengaku ingin menambah wilayah hingga seluruh Cilacap. “Makanya kami gencar promosi di facebook kita di Resik-Resik Masjid Cilacap. Bukan pamer, tapi kami ingin mengajak generasi muda, karena pahalanya besar sekali,” ujar Ust. Dayat. Ia juga mendorong para anggota untuk mencari masjid yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga ‘birokrasinya’ lebih lancar.
RRM sendiri sebenarnya merupakan komunitas besar yang menjangkau di seluruh Jawa Tengah. “Belum semua kota, tapi kami sedang menuju ke sana. Saya berharap ini bisa menginspirasi banyak pihak,” ujar Ust. Dayat. Pernyataan Ust. Dayat ini sudah terbukti, dengan berdirinya RRM (Resik Resik Masjid) di Cilacap dengan semangat dan menambah ukuwah silaturahim.
Tak ada kriteria khusus untuk target masjid ataupun musholla yang dibersihkan. Ada yang ingin agar masjid tempat tinggalnya dibersihkan? Atau justru ingin bergabung RRM Cilacap? bisa dihubungi di nomor wa.me/+6285559355030 ( Ust Dayat )
Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola | Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar