MENGENAL 7 PENYAKIT HATI DALAM ISLAM

November 17, 2022


 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam Islam, terdapat beberapa jenis penyakit hati yang bisa menghilangkan pahala bagi para pengidapnya.


Jenis penyakit ini mengganggu perasaan pemiliknya dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berinteraksi sosial di lingkungan masyarakat.


Saking berbahayanya, penyakit hati dapat membuat seseorang meninggal dalam keadaan kafir yang menjadikannya sebagai sosok paling merugi, baik dunia akhirat


Hal ini disebutkan dalam salah satu surah Al-Qur'an, yaitu At-Taubah ayat 125 yang berbunyi:


وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ


Arti: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir."


Untuk itu, Anda harus bisa mengenali 7 penyakit hati dalam Islam berikut ini kami informasikan agar kamu tidak sampai mengalaminya!


1. Iri Hati


Jangan anggap sepele perasaan iri hati yang mungkin kamu rasakan ketika melihat orang lain jauh lebih sukses atau sudah berhasil meraih mimpi mereka.


Pasalnya, hal ini menjadi penyakit hati yang dapat menghilangkan pahala kamu ketika mengalaminya.


Dengan penyakit ini, pengidapnya akan merasa gelisah dan tidak senang atas pencapaian orang lain saat mereka sudah bekerja keras untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkannya.


Ingatlah bahwa setiap orang sudah memiliki porsi rezeki masing-masing seperti yang disebutkan dalam surah Al-Qur'an, An-Nisa Ayat 32 yang berbunyi:


وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا


Arti: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan."


2. Mudah Marah


Menjaga emosi agar tidak menjadi pribadi yang mudah marah adalah salah satu langkah tepat untuk mencegah diri kamu terkena penyakit hati.


Kesulitan dalam mengontrol amarah menjadi salah satu penyakit di dalam diri yang bisa mendatangkan malapetaka ke dalam kehidupan.


Merujuk pada Abu Hurairah, ada seseorang yang berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Berilah saya nasihat," lalu beliau mengatakan, "Janganlah marah,". Orang tersebut tetap meminta nasihat pada Rasulullah dan beliat terus menjawab, "Janganlah marah,". (HR. Bukhari).


3. Fitnah


Kamu pasti sudah tidak asing dengan perkataan, 'Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan,".


Fitnah sendiri merupakan perilaku seseorang yang menyebarkan suatu fakta tidak benar dan hal ini dapat menjadi sumber malapetaka bagi korbannya.


Tidak heran, Allah SWT pun memberikan petuah pada umat-Nya untuk memerangi fitnah seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Anfal ayat 39 yang berbunyi:


وَقَاتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْتَهَوْا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ


Arti: "Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan."


4. Ghibah atau Bergunjing


Karena kerap dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, ghibah sudah dianggap normal dan banyak yang mengabaikan fakta bahwa hal ini merupakan salah satu penyakit hati.


Saat melakukan ghibah, seseorang pasti akan membuka aib korban dengan menceritakan hal-hal yang sebenarnya sudah Allah SWT tutupi atau bahkan mengolok-olok perilaku korban.


Pada kenyataannya, bahaya dari ghibah itu sendiri sudah dijelaskan di dalam surah Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ


Arti: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?"


5. Riya


Riya atau sombong adalah perilaku tidak terpuji yang wajib Anda hindari karena ada unsur kepura-puraan demi mendapatkan pujian dari orang lain.


Tanpa disadari, melakukan tindak riya sama saja kamu menjadi sosok munafik hanya demi sebuah validasi semata.


Bahaya dari riya sebagai penyakit hati ini sendiri sudah disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 142 yang berbunyi: 


اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ


Arti: "Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."


6. Bangga Hati


Kamu juga harus bisa menghindari perasaan ujub atau bangga hati, seperti menganggap besar perbuatan amal shalih yang sudah dilakukan.


Perasaan ujub akan membuat kamu merasa aman dari siksaan Allah SWT dan memiliki kedudukan tinggi di samping Sang Maha Kuasa.


Hakikatnya, manusia itu tidak akan pernah sepantar dengan Allah SWT serta selalu meminta pertolongan dari Zat Maha Kuasa untuk mengatasi ketidaktahuan dalam menjalani hidup.


7. Kikir


Pada dasarnya, setiap hal yang diberikan oleh Allah SWT adalah titipan semata, sehingga kamu tidak boleh menjadi sosok kikir.


Penyakit hati ini akan membuat kamu menderita dan kehilangan segala bentuk harta karena dalam kekayaanmu, ada hak untuk orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin.


Jika kamu memelihara sifat kikir, maka kamu pun enggan berbagi dan membuat rezeki semakin seret sampai kamu hidup sengsara.


Bahaya dari sifat kikir ini pun sudah dijelaskan oleh Allah SWT melalui surah Ali Imran ayat 180 yang berbunyi:


وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ


Arti: "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."


Itu dia ulasan lengkap terkait 7 penyakit hati dalam Islam yang wajib kamu hindari agar tidak mendapatkan kerugian di dunia juga akhirat.



Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola |  Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an 


You Might Also Like

0 komentar