Pages

Jumat, 12 Agustus 2022

KEISTIMEWAAN 4 JENIS BURUNG YANG DISEBUT AL QURAN GAGAK HINGGA ABABIL


 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Jumlah spesies burung sangat banyak. Allah menciptakan banyak jenis burung, tetapi Al-Qur'an hanya menyebut 4 jenis burung.


Tentunya jenis burung yang disebut Al-Qur'an tersebut mempunyai kelebihan dibandingkan jenis burung lainnya yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an.


Mengapa hanya 4 jenis burung yang disebut Al-Qur'an, sementara yang lain tidak? Ternyata jawabannya ialah karena keempat burung tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.


Selain berperan membantu mengatasi persoalan manusia, mereka juga mendapat tugas dari Allah SWT untuk menyelamatkan manusia dan mengajari sesuatu yang diperlukan manusia. 


Keempat burung tersebut juga erat kaitannya dengan kisah para Nabi, sehingga wajar jika namanya terabadikan dalam Al-Qur'an.


Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini 4 jenis burung yang namanya termaktub dalam Al-Qur'an.


1. Burung Hudhud


Burung hudhud erat kaitannya dengan kisah Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaeman merupakan seorang raja yang bala tentaranya terdiri dari manusia, jin dan burung.


Perihal kisah Nabi Sulaiman AS dan burung Hud-hud terdapat dalam Al-Qur'an Surat An-Naml ayat 20-28.


Suatu ketika, Nabi Sulaiman AS tengah memeriksa burung-burungnya dan ternyata tidak menemukan hudhud. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 20:


وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَآ اَرَى الْهُدْهُدَۖ اَمْ كَانَ مِنَ الْغَاۤىِٕبِيْنَ



"Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, apakah ia termasuk yang tidak hadir?"


Nabi Sulaiman mengungkapkan kemarahannya dan keinginannya untuk menghukum Hudhud dengan keras jika tidak muncul di hadapannya dengan alasan yang masuk akal. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 21:


لَاُعَذِّبَنَّهٗ عَذَابًا شَدِيْدًا اَوْ لَاَا۟ذْبَحَنَّهٗٓ اَوْ لَيَأْتِيَنِّيْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ


"Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.”


Dalam beberapa saat, Hud-hud kembali dan menceritakan bahwa ia membawa berita yang belum diketahui Nabi Sulaiman


"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk" (QS An-Naml: 23-24)


"Nabi Sulaiman berkata, Akan kami lihat, apa kamu benar, atau termasuk yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (QS An-Naml ayat 27-28).


Ada beberapa orang yang menafsirkan bahwa hud-hud adalah nama seorang manusia dan bukan seekor burung, karena mustahil seekor burung mampu melakukan pengamatan, pengintaian, dan ekspresi layaknya manusia.


2. Burung Gagak


Burung gagak erat kaitannya dengan kisah kedua putra Nabi Adam AS yaitu Qabil dan Habil. Singkat cerita ketika Qabil berhasil membunuh Habil, maka ia kebingungan hendak diapakan jasad Habil ini. Lantas Allah SWT mengirimkan burung gagak untuk mengajari Qabil cara menguburkan saudaranya yang telah meninggal.


Allah berfirman dalam surat Al-Ma’idah ayat 31:


فَبَعَثَ ٱللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِى ٱلْأَرْضِ لِيُرِيَهُۥ كَيْفَ يُوَٰرِى سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَٰوَيْلَتَىٰٓ أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا ٱلْغُرَابِ فَأُوَٰرِىَ سَوْءَةَ أَخِى ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ ٱلنَّٰدِمِينَ 


"Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal."


3. Burung Ababil


Nama burung ababil ini cukup populer dengan kisahnya yang mampu mengalahkan pasukan gajah yang berniat menghancurkan Kabah. Burung ababil merupakan pasukan Allah yang membawa batu panas dari tanah yang terbakar kemudian dijatuhkan di atas pasukan gajah dan Abrahah.


Kisah ini termaktub dalam surah Al-Fill ayat 1-5. "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak melawan tentara bergajah? Apakah dia telah membuat tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang dilempar mereka dengan batu (dikirim) dari tanah yang dibakar, lalu Dia membuat mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat.”


4. Burung Salwa


Burung salwa adalah sebangsa puyuh yang disebutkan sebanyak 4 kali dalam A-Qur’an dengan diiringi makanan manis seperti madu yang disebut dengan manna. Keduanya ini merupakan salah satu nikmat yang diberikan kepada Bani Israil umat Nabi Musa.



Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Ziarah Wali Songo | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar