Pages

Minggu, 17 Juli 2022

PANTAS RASULULLAH LARANG TIDUR DI LIMA WAKTU INI


 

Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Islam telah mengatur setiap sendi kehidupan. Termasuk soal waktu tidur, perkara yang mungkin terkesan sepele bagi sebagian orang namun sangat penting.


Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ada beberapa waktu yang dilarang untuk tidur dalam Islam.


Sebab, ada risiko yang membahayakan jika kita tertidur pada waktu-waktu tersebut.


Bahkan larangan tidur di waktu-waktu tertentu ini juga sudah dibuktikan secara medis yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.


Lantas kapan saja Rasulullah melarang kita tidur dan resiko apa yang akan didapat jika kita tidak mengindahkan larangan tersebut?


Berikut 5 waktu tidur yang dilarang dalam Islam.


1. Tidur Selepas Sholat Subuh


Setelah selesai menunaikan shalat subuh biasanya tubuh masih belum siap untuk melakukan aktivitas sepenuhnya.


Tak sedikit orang yang memilih kembali berbaring di atas kasur padahal tidur setelah shalat subuh termasuk perkara yang dilarang dalam agama Islam.


Hal ini karena kenyamanan tidur setelah shalat subuh bisa berisiko seseorang bangun terlalu siang sehingga produktivitas menurun dan menyebabkan rasa malas.


Selain itu, tidur di pagi hari juga dapat mengurangi rezeki sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW.


"Apabila kamu telah selesai shalat subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki," (HR At-Tabrani).


Dari sisi medis, tidur selepas shalat subuh juga berdampak negatif terhadap kesehatan.


Ada beberapa penyakit yang mungkin bakal menimpa, di antaranya ialah bertambahnya timbunan lemak, meningkatnya penyakit asam lambung, gangguan saluran pencernaan dan bahkan bisa menyebabkan stroke.


2. Tidur Setelah Sholat Ashar


Setelah shalat ashar dan menjelang waktu magrib merupakan waktu yang rawan menimbulkan rasa ngantuk karena biasanya manusia telah lelah beraktifitas seharian.


Namun, tidur diantara waktu ini dilarang dalam agama Islam lantaran bisa menyebabkan seseorang mengalami linglung bahkan gangguan kejiwaan.


Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah R.A bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidur setelah salat ashar lalu akalnya hilang maka janganlah dia mencela atau menyalahkan kecuali dirinya sendiri".


Sementara dari sisi medis, ada beberapa hal buruk yang diterima oleh tubuh bagi orang sering tidur selepas shalat Ashar dan menjelang waktu maghrib yaitu badan terasa lemas, sakit kepala, menurunkan daya ingat, meningkatkan kolesterol dan risiko diabetes, susah tidur malam hingga pola tidur pun jadi tidak teratur.


3. Tidur Selepas Maghrib atau Sebelum Shalat Isya


Tidur selepas Maghrib dan sebelum salat Isya sebenarnya juga dilarang oleh Rasulullah SAW. Sebab, dikhawatirkan membuat umat muslim terlewatkan menunaikan shalat Isya.


Abu Barzah r.a berkata bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat isya dan mengobrol setelahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)


Sementara dari tinjauan medis mengemukakan bahwa tidur

setelah maghrib artinya tidur lebih awal dan relatif mempunyai kuantitas lebih lama.


Tidur lebih dari sembilan jam tentu tidak baik bagi kesehatan.


4. Tidur Setelah Makan


Saat perut dalam keadaan kenyang biasanya lebih mudah merasa mengantuk hingga tak jarang orang yang tertidur setelah selesai makan.


Namun tidur setelah makan ini rupanya juga dilarang dalam agama Islam. Alasannya karena dapat membahyakan tubuh.


Tidur selepas makan dapat menghambat proses pencernaan makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu tidak baik bagi lambung sehingga makanan berpotensi kembali ke kerongkongan.


Selain itu tidur setelah makan juga menyebabkan kegemukan karena adanya timbunan lemak berlebih jadi sebaiknya berikan jeda kurang lebih 1-2 jam jika ingin tidur setelah makan.


5. Tidur Seharian Penuh


Tidur merupakan cara beristirahat yang paling ampuh untuk mengembalikan energi yang hilang.


Kendati begitu, sebaiknya tidur dilakukan dengan secukupnya, jangan sampai tertidur terlalu lama atau bahkan tidur seharian penuh.


Islam pun melarang untuk tidur sepanjang hari karena berpotensi membuat seseorang lalai terhadap kewajibannya seperti melewatkan shalat lima waktu yang tentu saja itu berdosa.


Menurut sisi medis, ada beberapa bahaya tidur terlalu lama yaitu sakit kepala, sakit punggung, obesitas, diabetes gangguan mental, bahkan bisa menyebabkan penyakit jantung hingga kematian.



Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Ziarah Wali Songo | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar