KATA KATA BIJAK JAWA KUNO TENTANG KEHIDUPAN YANG PENUH MAKNA MENDALAM

Juli 06, 2022


 

Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kata-kata bijak Jawa Kuno tentang kehidupan banyak dicari oleh masyarakat. Saking uniknya, kata-kata ini bahkan mampu menarik perhatian. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang menggunakan kata-kata bijak Jawa Kuno tentang kehidupan sebagai caption di media sosial.


Tak bisa dipungkiri, kata-kata bijak Jawa Kuno ini begitu cocok dijadikan petuah. Selain itu, kata-kata ini juga bisa dijadikan sebagai sindiran yang sulit dilupakan. Lantas apa saja kata-kata bijak Jawa Kuno tentang kehidupan yang penuh makna mendalam. 


1. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)


2. "Yen urip mung isine isih nuruti napsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)


3. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso." (Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)


4. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)


5. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada." (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)


6. "Gusti Allah mboten sare." (Tuhan tidak pernah tidur)


7. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)


8. "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)


9. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)


10. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)


11. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)


12. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)


13. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kelangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika sudah meninggal ikut merasa kehilangan.)


14. "Aja dadi kacang kang lali akro uripe." (Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.)


15. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan." (Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.)


16. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)


17. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)


18. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)


19. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)


20. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken." (Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)


21. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)


22. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)


23. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding." (Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)


24. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik." (Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan enggak akan membalas, karma yang balas.' Sudah diam saja lebih baik)


25. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno." (Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)


26. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu." (Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)


27. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)


28. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."  (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)


29. "Ambeg utomo, andhap asor." (Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati)


30. "Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno." (Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)


31. "Meneng widara uleran." (Terlihat baik namun sebenarnya buruk)


32. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)


33. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)


34. "Meneng widara uleran."  (Terlihat baik namun sebenarnya buruk)


35. "Nek wes niat kerjo iKu, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."  (Kalu sudah mendaptan pekerjan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rejeki tu tidak usah cari muka)


36. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)


37. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)


38. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)


39. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)


40. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)


41. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe." (Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya)


42. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)


43. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)


44. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)


45. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane." (Kalau namanya sayang itu harusnya enggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekuranngannya)


46. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo." (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)


Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


You Might Also Like

0 komentar