Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam perspektif Islam, surga adalah tempat bagi hamba-hamba saleh sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan ketika di dunia. Meski termasuk perkara ghaib, umat muslim wajib meyakini dan mempercayainya.
Lantas seperti apa kehidupan penduduk ahli surga ? Berikut keterangan dari lisan Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam (SAW) diketengahkan dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah karya Syakh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury.
Ada seorang laki-laki dari golongan Ahli Kitab mendatangi Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Abu Al-Qosim! Apakah penduduk surga itu makan dan juga minum?" Rasulullah menjawab: "Iya. Mereka makan dan juga minum."
Laki-laki itu berkata: "Demi Allah yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya! Sesungguhnya salah satu dari penduduk surga diberi kekuatan 100 kali kekuatan laki-laki dalam makan, minum, jimak dan syahwat". Ia melanjutkan, "Orang yang makan dan minum pastinya ia butuh buang air. Padahal surga itu bersih tidak ada kotoran."
Rasulullah SAW menjawab: "Buang air besar penduduk surga itu adalah dengan cara mengeluarkan cairan yang keluar dari kulit mereka seperti cairan misik."
"Sesungguhnya penduduk surga terdiri dari 120 barisan. 80 barisan adalah barisan umatku dan 40 barisan adalah barisan umat-umat yang lain," jawab Rasulullah SAW.
Ada yang mengatakan panjang setiap barisan adalah jarak antara arah timur dan arah barat. Sedangkan lebarnya adalah selebar dunia.
Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya Allah akan berkata kepada para penduduk surga: 'Hai penduduk surga!' Mereka menjawab, 'Kami patuh dengan semua perintah-Mu!' "Apakah kalian ridho?" tanya Allah.
"Bagaimana kami tidak ridha, sedangkan Engkau telah memberikan kami apa yang tidak Engkau berikan kepada makhluk lain," kata penduduka surga.
Allah berkata: "Aku akan memberi kalian sesuatu yang lebih utama daripada itu semua. Aku menghalalkan keridhoan-Ku untuk kalian semua sehingga aku tidak akan murka terhadap kalian selamanya." Masya Allah Tabarakallah!
Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya: "Akan ada seruan ketika para penduduk surga memasuki surga. 'Tiba waktunya bagi kalian untuk hidup dan tidak akan pernah mati selamanya, sehat dan tidak akan pernah sakit selamanya, muda dan tidak akan pernah tua pikun selamanya, dan merasakan kenikmatan dan tidak akan pernah merasa kesulitan selamanya."
Hal itu sebagaimana dalam firman-Nya:
وَنُوۡدُوۡۤا اَنۡ تِلۡكُمُ الۡجَـنَّةُ اُوۡرِثۡتُمُوۡهَا بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Artinya: "...Dan diserukan kepada mereka, 'Itulah surga yang diwariskan kepada kalian sebagai balasan dari apa yang dahulu kalian kerjakan." (QS. Al-A'raf Ayat 43)
Allah berkata: "Aku telah menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah mata lihat, telinga dengar, dan tersirat dalam hati manusia."
Dalam Al-Qur'an disebutkan:
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِؕ وَاِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ اُجُوۡرَكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِؕ فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدۡخِلَ الۡجَـنَّةَ فَقَدۡ فَازَ ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Ali 'Imran Ayat 185)
Di dalam surga terdapat sebuah pohon yang andaikan seorang pengendara berjalan melewati tempat bayang-bayang teduhan pohon itu selama 100 tahun, niscaya ia tidak akan selesai melewatinya. Dalam Surat Al-Waqiah, Allah berfirman yang artinya: "Dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya. Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. penuh cinta lagi sebaya umurnya." (Al-Waqi'ah Ayat 30-37)
Orang Terakhir yang Memasuki Surga
Diriwayatkan dari Al-Mughiroh bin Syukbah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah SAW beliau bersabda: "Musa 'alaihissalam bermunajat kepada Allah dan berkata: "Ya Allah! Beritahu aku orang yang paling terakhir masuk surga dan berapakah bagian surga untuknya?"
Allah menjawab: "Hai Musa! Tidak ada seorang muslim yang tersisa di neraka kecuali seorang laki-laki yang Aku keluarkan dari neraka dengan rahmat-Ku." Kemudian ia berdiri berhenti di pintu surga. Aku berkata kepadanya, "Masuklah ke dalam surga!"
Laki-laki itu berkata: "Bagaimana aku bisa masuk surga sedangkan orang- orang telah mengambil tempat dan derajat mereka. Sedangkan tidak ada lagi bagian dan tempat surga yang tersisa untukku."
"Hai hamba-Ku! Apakah kamu ridho dengan bagian tempat di surga yang seukuran dua kerajaan dunia?" "Aku ridho," jawab laki-laki itu.
"Masuklah ke dalam surga! Bagianmu adalah dua kali lipat tempat yang seukuran dua kerajaan dunia itu." Rasulullah SAW menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah seukuran tanah Khurasan, Irak, Yaman dan Syam.
Kemudian Nabi Musa bertanya lagi kepada Allah: "Ya Allah! Beritahu aku siapakah yang pertama kali masuk ke dalam surga dan berapakah bagian surga untuknya?"
Allah menjawab: "Hai Musa! Sulit untuk diukur. Mereka adalah orang-orang awal yang Aku telah siapkan untuk mereka bagian surga yang sama sekali belum pernah mata lihat, telinga dengar dan tersirat di dalam hati manusia."
Hadis di atas ini dikuatkan dengan riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling terakhir masuk surga akan mendapatkan bagian dan tempat yang andaikan Adam dan keturunannya dikumpulkan menjadi satu dalam tempat tersebut maka akan muat tempatnya dan hidangannya."
Ibnu Mas'ud berkata: "Aku melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi geraham beliau. Kemudian beliau bersabda: "Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Beliau juga bersabda: "Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR Al-Bukhari)
Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Ziarah Wali Songo | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar