NIAT DAN DOA SHOLAT DHUHA

Juni 22, 2022


 

Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Berikut ini tata cara sholat dhuha beserta surat pendek yang dianjurkan dibaca.


Tata cara sholat dhuha yang perlu diperhatikan adalah bacaan niat, jumlah rakaat dan surat-surat pendek dan bacaan doa.


Niat sholat dhuha dibaca setiap 2 rakaat satu salam. Sementara jumlah rakaat Sholat Dhuha, dijelaskan dalam hadist yaitu sebaiknya delapan rakaat.


أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى


(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)


Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala


Sementara menurut hadist, Rasulullah SAW melaksanakan Sholat Dhuha sebanyak 8 rakaat:


Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan Sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam. (HR. Abu Dawud; shahih)


- Niat


- Takbiratul ikram, lebih baik jika disertai dengan doa iftitah


- Membaca surat Al Fatihah


- Membaca surat atau ayat Alquran (surat pendek)


- Ruku’ dengan tuma’ninah


- I’tidal dengan tuma’ninah


- Sujud dengan tuma’ninah


- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah


- Sujud kedua dengan tuma’ninah


- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua


- Membaca surat Al Fatihah


- Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh dhuha atau lainnya.


- Ruku’ dengan tuma’ninah


- I’tidal dengan tuma’ninah


- Sujud dengan tuma’ninah


- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah


- Sujud kedua dengan tuma’ninah


- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah


- Salam


Bacaan Surat Pendek


Surat Asy-Syams


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

bismillaahir-rohmaanir-rohiim

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."


1.


وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَا

wasy-syamsi wa dhuhaahaa

"Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,"


2.


وَالْقَمَرِ إِذَا تَلٰىهَا

wal-qomari izaa talaahaa

"demi bulan apabila mengiringinya,"


3.


وَالنَّهَارِ إِذَا جَلّٰىهَا

wan-nahaari izaa jal-laahaa

"demi siang apabila menampakkannya,"


4.


وَالَّيْلِ إِذَا يَغْشٰىهَا

wal-laili izaa yaghsyaahaa

"demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),"


5.


وَالسَّمَآءِ وَمَا بَنٰىهَا

was-samaaa-i wa maa banaahaa

"demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan)".


6.


وَالْأَرْضِ وَمَا طَحٰىهَا

wal-ardhi wa maa thohaahaa

"demi bumi serta penghamparannya,"


7.


وَنَفْسٍ وَمَا سَوّٰىهَا

wa nafsiw wa maa sawwaahaa

"demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,"


8.


فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوٰىهَا

fa al-hamahaa fujuurohaa wa taqwaahaa

"maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,"


9.


قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَا

qod aflaha mang zakkaahaa

"sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),"


10.


وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَا

wa qod khooba mang dassaahaa

"dan sungguh rugi orang yang mengotorinya."


11.


كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوٰىهَآ

kazzabat samuudu bithoghwaahaaa

"(Kaum) Samud telah mendustakan (Rasul-Nya) karena mereka melampaui batas (zalim),"


12.


إِذِ انۢبَعَثَ أَشْقٰىهَا

izimba'asa asyqoohaa

"ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,"


13.


فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ نَاقَةَ اللَّهِ وَسُقْيٰهَا

fa qoola lahum rosuulullohi naaqotallohi wa suqyaahaa

"lalu Rasul Allah (Salih) berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.""


14.


فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَا

fa kazzabuuhu fa 'aqoruuhaa fa damdama 'alaihim robbuhum bizambihim fa sawwaahaa

"Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah)."


15.


وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا

wa laa yakhoofu 'uqbaahaa

"Dan Dia tidak takut terhadap akibatnya."


Surat Ad-Dhuha


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

bismillaahir-rohmaanir-rohiim

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."


1. وَالضُّحٰىۙ


waḍ-ḍuḥā


Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),


2. وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ


wal-laili iżā sajādan


Demi malam apabila telah sunyi,


3. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ


mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā


Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,


4. وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ


wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlādan


Sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.


5. وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ


wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā


Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.


6. اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ


a lam yajidka yatīman fa āwā


Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),


7. وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ


wa wajadaka ḍāllan fa hadādan


Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,


8. وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ


wa wajadaka 'ā`ilan fa agnādan


Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.


9. فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ


fa ammal-yatīma fa lā taq-har


Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.


10. وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ


wa ammas-sā`ila fa lā tan-har


Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).


11. وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ


wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ


Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).


اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ


اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin


Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."


Keutamaan sholat dhuha


Berikut sejumlah keutamaan Sholat Dhuha lengkap dalilnya.


Sholat orang-orang yang bertaubat


Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin, yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ


Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).


Dua rakaat sholat Dhuha senilai 360 sedekah


Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.


يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى


"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)


Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


You Might Also Like

0 komentar