6 FAKTA BANGSA JIN ATAU SETAN MENURUT AL QURAN

Mei 11, 2022


 Assalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Berikut 6 fakta bangsa jin atau setan menurut Al Quran dan hadits yang jarang diketahui.


Umat Islam pasti tahu, di bumi ini, bukan hanya manusia, hewan, dan tumbuhan saja yang menjadi penghuninya.

Namun ada makhluk tak kasat mata yang juga merupakan penghuni bumi ini.

Bahkan, di negeri kita ini, makhluk ini ramai diperbincangkan.

Makhluk yang dimaksud di sini adalah jin, yaitu makhluk ciptaan Allah SWT yang tak kasat mata.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Az Zariyat ayat 56:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS Az Zariyat: 56).

Berdasarkan firman Allah tersebut, maka ada kesamaan antara jin dan manusia dalam tujuan penciptaannya.

Yakni sama-sama diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Lalu, jika ada kesamaan dalam tujuan penciptaannya, mengapa mereka tidak terlihat oleh mata manusia?

Bagaimana sebenarnya bentuk atau wujud mereka?

Mengapa mereka disebut dengan bangsa jin dan apa perbedaan jin dengan setan?

Simak fakta-fakta bangsa jin berikut ini, sebagaimana dilansir Portal Bolmong dari kanal YouTube Lensa Aswaja.


1. Bentuk Fisik Jin

Kita tidaklah bisa memastikan bentuk fisik atau wujud jin kecuali berdasarkan dalil.

Di antara sejumlah dalil, ada yang menyebutkan bahwa jin memiliki qolbun atau hati.

Ini sebagaimana disebutkan di dalam Al Quran Surah Al A'raf ayat 179:

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka janaham) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahamai (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS Al A'raf: 179).

Di dalam ayat ini disebutkan pula, bahwa jin selain memiliki hati atau jantung, mereka juga memiliki mata dan telinga.

Bahkan setan memiliki suara, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surah Al Isra ayat 64:

"Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (iblis) sanggup dengan suaramu yang (memukau)...." (QS Al Isra: 64).

Bahkan di berbagai hadits juga disebutkan bahwa setan itu memiliki lisan.

Selain itu, jin juga bisa makan, minum, dan tertawa. Kemudian juga disebutkan berbagai sifat lainnya.


2. Berbagai Sebutan untuk Jin

Ada berbagai macam istilah penyebutan jin dalam bahasa Arab yaitu sebagai berikut:

- Jin murni/asli, maka disebut dengan "Jinni"

- Jin yang tinggal bersama manusia disebut dengan "Aamir"

- Jin yang mengganggu anak kecil disebut dengan "Arwah"

- Jin yang jahat dan sering mengganggu disebut dengan "Syaithon atau setan"

- Jin yang lebih jahat dari setan disebut "Maarid"

- Jin yang paling jahat dan garang adalah "Ifriit"

Selain itu, disebutkan juga dalam sebuah hadits bahwa jin terbagi menjadi 3 kelompok bagian yaitu:

- Jin yang terbang di udara

- Jin yang berbentuk ular dan anjing

- Jin yang lepas dan berjalan

(HR At Tabrani dan Al Hakim dengan sanad shahih).


3. Jin Diciptakan dari Api

Jin diciptakan dari api ini sebagaimana disebutkan dalam 3 dalil berikut ini:

"Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam), dari api yang sangat panas." (QS Al Hijr: 27).

Begitu pula disebutkan dalam Al Quran Surah Ar Rahman ayat 15:

"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap." (QS Ar Rahman: 15).

Lalu disebutkan pula dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian." (HR Muslim No 2996).


4. Jin Diciptakan Lebih Dulu Daripada Manusia

Jin ternyata memang sudah diciptakan sebelum penciptaan manusia.

Ada yang mengatakan dalam sebuah riwayat, bahwa jin diciptakan 2000 tahun lebih dulu daripada penciptaan Nabi Adam As.

Dan jin tersebut diciptakan dari api yang menyala sangat panas tanpa asap.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Al Hijr ayat 26-27:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering, (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (QS Al Hijr: 26-27).


5. Jin Tertutup dari Pandangan Manusia

Kita pasti sudah mengetahui, bahwa jin berada di alam yang berbeda.

Bukan di alam manusia, bukan pula di alam malaikat.

Makhluk ini dinamakan jin, karena mereka tertutup dari pandangan manusia.

"Ibnu 'Aqil mengatakan bahwa makhluk ini disebut jin, karena mereka menjauh dan tertutup dari pandangan manusia." (Aakamul Marjaan fii Ahkamil Jaan).

Namun meski pandangan manusia tertutup dan tidak bisa melihatnya, akan tetapi Allah SWT menjadikan bangsa jin dapat melihat kita (manusia).

Ini sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surah Al A'Raf ayat 27:


6. Jin Mencari Makan dan Rezeki di Malam Hari

Alam tempat berdiamnya jin adalah di lautan, daratan, udara, dan di alam Mithal.

Mithal yaitu suatu alam yang terletak di antara alam manusia dan alam malaikat.

Jika kita diberikan oleh Allah SWT kemampuan untuk melihat jin, lalu kita melihat sebuah jarum yang jatuh dari atas, maka itu tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jatuh di belakang jin karena saking banyaknya jumlah mereka.

Namun meskipun jumlah jin sangatlah banyak, akan tetapi dikatakan bahwa jumlah mereka tidak akan melebihi banyaknya jumlah malaikat.

Biasanya jin akan keluar di malam hari, dan mencari makanan dan rezekinya di malam hari.

Ketika siang hari tiba, maka para jin akan tertidur.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Bila kamu menghadapi malam atau kamu telah berada di sebagian malam, maka tahanlah anak-anakmu, karena sesungguhnya setan berkeliaran ketika itu. Dan apabila berlalu sesuatu ketika malam, maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu, serta sebutlah nama Allah, (lalu) padamkan lampu-lampumu serta sebutlan nama Allah, ikatlah minumanmu serta sebutlah nama Allah, dan tutuplah sisa makananmu serta sebutlah nama Allah (ketika menutupnya)." (HR Imam Bukhari).

Perlu diingat, tidak semua jin itu menyeramkan, karena dikatakan ada juga jin yang muslim.

Mujahid bin Jabir juga pernah berpesan sebagai berikut:

"Ketika seseorang melihat bangsa jin (setan, memedi, makhluk halus, dan lain sebagainya), (maka) janganlah lari tunggang langgang yang membuat diri kita sendiri trauma. Akan tetapi hadapilah, maka dia akan pergi dengan sendirinya." (Imam Mujahid).

Lalu ada juga yang mengatakan, bahwa penampakan-penampakan makhluk halus yang ramai diperbincangkan seperti pocong, vampir, bahkan alien sekalipun, itu sebenarnya adalah bangsa jin yang sedang menyamar, merubah wujudnya menjadi sosok makhluk yang ditakuti oleh manusia.

Hal ini dilakukan jin untuk membuat manusia percaya, bahwa hantu-hantu yang ada itu memang benar adanya, dan membuat manusia menuju kemusyrikan (menyekutukan Allah SWT).

Namun terlepas dari itu semua, perihal tentang perkara bangsa jin ini baiknya kita serahkan dan pasrahkan kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang gaib.

Karena Allah SWT adalah raja seluruh alam, termasuk alam gaib sekalipun.

Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu, dan segala ciptaan-Nya bergantung dan diatur oleh-Nya.

Maka sudah sepatutnya kita sebagai hamba-Nya senantiasa selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sejauh-jauhnya.

Dan bertekadlah untuk tidak menyekutukan Allah dengan bangsa jin atau dengan apapun.

Karena dikatakan, jika ada seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik dan dia belum bertaubat kepada Allah sebelum matinya, maka dosa musyriknya itu tidak akan diampuni Allah SWT.

Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

You Might Also Like

0 komentar